PEMIMPIN
ERA KEEMASAN
Tugas utama manusia
dimuka bumi ini adalah beribadah kepada Allah dan menjadi pemimpin di bumi. Terkait
dengan konsep kepemimpinan yang baik telah dicontohkan pada masa Rasulallah saw
saat zamannya. Seiring dengan berkembangnya
zaman, seorang pemimpin yang kompeten harus bisa menyesuaikan dengan kondisi
masyarakat yang dipimpinnya.
Jika kita menoleh
sejenak pada masa republik ini berjuang keras meraih cita cita kemerdekaan dari
tangan penjajah, maka akan kita dapati catatan dan rekaman jejak sejarah dari
pemimpin saat itu yang memiliki prinsip hidup. Mereka tidak disilaukan dengan
limpahan materi, kekuasaan dan harta benda. Teladan seperti inilah yang harus
dicontoh oleh pemimpin masa mendatang.
Kemerdekaan Indonesia
pada 2045 merupakan momentum penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk tidak
sekedar melakukan pembenahan, perbaikan, dan pertumbuhan. Seratus tahun
kemerdakaan Indonesia haruslah dimaknai dengan visi besar demi tegaknya sebuah
negara bangsa yang bermartabat, maju, dan sejahtera. Visi besar inilah yang
harusnya disematkan dalam lubuk hati setiap pemuda Indonesia.
Melahirkan seorang
pemimpin emas untuk Indonesia emas bukan berbicara berapa besar uang yang
digelontorkan untuk membiayai pendidikan calon pemimpin bangsa, menyekolahkan
ke luar negeri, mengikutkan mereka pada kegiatan pengembangan softskill dan
sebagainya. Namun, melahirkan pemimpin emas paling utama dibentuk oleh keluarga
dan dirinya sendiri. Unsur pertama yang harus dibentuk dari seorang calon pemimpin
adalah pendidikan karakter, Religiusitas’ dan moral. Betapa banyak memimpin
saat ini yang memiliki softskill dan
integritas tinggi tapi mengabaikan moral sehingga apa yang dimilikinya tidak
dimanfaatkan dengan baik untuk memimpin. Bukankah Rasulallah menjadi pemimpin
dengan mencontohkan tauladan yang baik bagi umatnya.