Departeman Ilmu
Ekonomi
Fakultas Ekonomi
dan Manajeman
Institut
Pertanian Bogor (www.ipb.ac.id)
Kuliah Perilaku
Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Departement of
Family dan Consumer Sciences (http://www.ikk.fema.ipb.ac.id)
College of Human
Ecology (http://www.fema.ipb.ac.id)
Bogor
Agricultural University IPB (www.ipb.ac.id)
Tim Pengajar :
Prof Dr Ir UJANG
SUMARWAN, MSc (www.sumarwan.staff.ipb.ac.id, www.
Ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id)
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Dr. Ir. Megawati simanjuntak, MS
Ir. Retnaningsih, MS
Ir. Md djamaluddin, MSc
Referensi:
Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen:
Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Konsumen dan perilaku konsumen
a.
Arti konsumen dan perilaku konsumen dari perspektif konsumen
Konsumen:
ü
Pelanggan, menawar, mencari informasi
ü
Barang, jasa, merek, harga, kemasan, kualitas,
kredit, toko
ü
Persepsi, sikap, loyalitas, kepuasan, motivasi,
gaya hidup
Perilaku
konsumen:
ü
Suka menawar, membandingkan produk dan harga,
rela antri
ü
Perbedaan selera dalam membeli barang, selalu
mencari yang terbaik
ü
Rela antri untuk mendapatkan produk yang
diinginkan, membeli produk secara kredit
b. Perilaku
konsumen muda
ü
Mengikuti tren yang sedang popular
ü
Berbelanja lebih mengedepankan keinginan daripada
kebutuhan (wants>need)
ü
Cepat mengadopsi produk berteknologi tinggi
c.
Definisi perilaku konsumen
Schiffman
dan Kanuk (2010), “Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang
diperlihatkan konsumen dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang
mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.
d.Jenis
konsumen
1.
Konsumen individu : membeli barang dan jasa
untuk digunakan sendiri, anggota keluarga lain, atau hadiah.
2.
Konsumen organisasi : meliputi organisasi
bisnis, yayasan, lembaga sosial, kantor pemerintah, sekolah, perguruan tinggi
dan rumah sakit, dimana produk peralatan dan jasa yang dibeli digunakan untuk
menjalankan seluruh kegiatan organisasinya.
e.
Perspektif riset perilaku konsumen
Riset
perilaku konsumen terdiri atas tiga perspektif yang sangat mempengaruhi cara
berpikir dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen.
1.
Perspektif pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan secara rasional
untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
2.
Perspektif eksperiensial (pengalaman)
Pengambilan keputusan untuk membeli produk
berdasarkan alasan emosional untuk kegembiraan, fantasi ataupun emosi yang
diinginkan.
3.
Perspektif pengaruh behavioral
Konsumen membeli produk karena dipengaruhi
faktor luar seperti: program pemasaran oleh produsen, budaya, lingkungan fisik,
ekonomi, undang-undang, serta lingkungan yang kuat membuat konsumen melakukan
pembelian.
f.
Bagaimana mempelajari perilaku konsumen ?
Perilaku
konsumen pada hakikatnya untuk memahami ‘Why do consumers do what they do’.
Studi perilaku konsumen meliputi: 4W+2H (What they buy?, Why they buy?, When
they buy?, Where they buy it?, How often they buy it?, How often they use it?).
II.
Dimensi perilaku konsumen
a.
Konsumen akan melakukan tiga macam perilaku terkait dengan barang, jasa,
pengalaman dan ide:
ü
Bagaimana ia mendapatkannya ?
ü
Bagaimana ia mengkonsumsinya ?
ü
Bagaimana ia menghilangkan sisa konsumsibatau
bagian yang tidak dikonsumsinya ?
b.
Manfaat mempelajari perilaku konsumen
ü
Membantu para pemimpin perusahaan untuk
mengambil keputusan dengan lebih baik
ü
Membantu anggota DPR di pusat atau daerah agar
dapat merancang hukum, peraturan dan undang-undang yang melindungi kepentingan
konsumen
ü
Membantu konsumen untuk membuat keputusan
konsumen dengan bijak
ü
Analisis konsumen menjadi landasan manajemen
pemasaran
ü
Berperan penting dalam pengembangan kebijakan
publik
c.
Siapa yang harus mempelajari perilaku konsumen ?
1)
Pemasar : untuk menyusun startegi pemasaran yang
sesuai.
2)
Pegiat pendidikan dan perlindungan konsumen :
untuk membantu konsumen memilih produk dan jasa dengan benar, terhindar dari
penipuan, serta menjadi konsumen yang bijaksana.
3)
Pemerintah dan anggota legislatif : menjadi
pengambil keputusan yang bijak dan dapat meningkatkan kesejahteraan konsumen
untuk melindungi kepentingan konsumen.
Perbedaan
Individu
1.
Motivasi
Motivasi
muncul karena adanya kebutuhan, kebutuhan sendiri mucul karena konsumen
merasakan ketidaknyamanan (state of tension) antara yang seharusnya dirasakan
dan yang sesungguhnya dirasakan. Motivasi akan mempengaruhi proses keputusan
konsumen dalam mebeli dan menggunakan barang dan jasa.
2.
Kepribadian
Perbedaan
kepribadian konsumen mempengaruhi perilakunya dalam memilih dan membeli produk.
3.
Konsep diri
Konsep
diri adalah persepsi atau perasaan seseorang terhadap dirinya yang akan
direfleksikan dengan perilaku konsumsinya. Seorang konsumen yang memandang
dirinya sebagai orang yang modern dan mudah menerima informasi akan mudah
menerima dan membeli berbagai peralatan komunikasi yang moden dan selalu
tertarik membeli sesuatu yang baru.
4.
Pengolahan informasi dan persepsi
Pengolahan
informasi terjadi ketika pancaindra menerima input dalam bentuk stimulus.
Stimulus bisa berbentuk produk, nama merek, iklan, kemasan, nama produsen. Ada
lima tahap pengolahan informasi yaitu pemaparan (exposure), perhatian
(attention), pemahaman (comprehension), penerimaan (acceptance), dan retensi
(retention).
5.
Proses belajar
Proses
belajar terjadi karena adanya empat unsur yang mendorong yaitu motivasi,
isyarat, respons, dan pendorong atau penguatan.
6.
Pengetahuan
Pengetahuan
konsumen terbagi ke dalam tiga macam yakni pengetahuan produk, pengetahuan
pembelian, dan pengetahuan pemakaian.
7.
Sikap
Sikap
sangat terkait dengan konsep kepercayaan dan perilaku. Kepercayaan, sikap dan
perilaku juga terkait dengan konsep atribut produk yaitu karakakteristik dari
suatu produk.
8.
Agama
Ajaran-ajaran
agama akan mempengaruhi sikap, motivasi, persepsi, dan perilaku konsumen dalam
mengkonsumsi barang dan jasa.
b.
Faktor lingkungan konsumen
1.
Budaya
Budaya adalah segala nilai, pemikiran,
simbol yang mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan dan kebiasaan seseorang
dan masyarakat.
2.
Karakteristik demografi, sosial dan ekonomi
Beberapa karakteristik demografi yang
sangat penting untuk memahami konsumen adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan,
pendidikan, agama, suku bangsa, pendapatan, jenis keluarga, status pernikahan,
lokasi geografis dan kelas sosial.
3.
Keluarga
Keluarga memiliki pengaruh yang besar
kepada konsumen karena anggota keluarga akan saling mempengaruhi dalam
pengambilan keputusan pembelian produk dan jasa.
4.
Kelompok acuan
Kelompok acuan digunakan oleh seseorang
sebagai dasar untuk perbandingan dalam membentuk respon afektif, kognitif, dan
perilaku.
5.
Lingkungan dan situasi konsumen
Lingkungan konsumen terbagi menjadi
lingkungan sosial dan lingkungan fisik. Lingkungan sosial adalah semua
interaksi sosial yang terjadi antara konsumen dengan orang-orang di
sekelilingnya. Lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang berbentuk fisik
disekeliling konsumen. Situasi konsumen terdiri atas tiga macam : situasi
komunikasi (pencarian informasi), situasi pembelian (mengunjungi toko dan
belanja), situasi penggunaan (konsumsi dan pembuangan produk).
6.
Teknologi
Teknologi yang mempengaruhi perilaku
konsumen yaitu telepon genggam, internet, kendaraan roda dua, dan transportasi
udara.
c.
Proses keputusan konsumen
Pengenalan
kebutuhan, pencarian informasi dan evaluasi alternatif
Pengenalan
kebutuhan muncul ketika konsumen mengahadapi suatu masalah untuk memenuhi
kebutuhan. Pencarian informasi dilakukan ketika konsumen memandang kebutuhan
bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Pada proses
evaluasi alternatif konsumen membandingkan berbagai pilihan yang dapat
memecahkan masalah yang dihadapinya.
IV.
Pemasaran dan perilaku konsumen
Yang
dilakukan manajer pemasaran:
Analisis
lingkungan
Faktor
yang harus diamati : demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik dan budaya.
Riset
pasar
Mengumpulkan
data dan informasi mengenai perilaku konsumen. Data tersebut digunakan untuk
menyusun strategi pemasaran.
Segmentasi
Segmentasi
adalah pengelompokan pasar atau konsumen berdasarkan kesamaan karakteristik
tertentu, misalnya kesamaan kebutuhan barang dan jasa. Dasar untuk melakukan
segmentasi adalah karakteristik konsumen, situasi, geografi dan budaya.
Positioning
dan diferensiasi
Positioning
adalah menciptakan atau membangun persepsi mengenai karakteristik suatu produk.
Positioning sangat terkait dengan tindakan diferensiasi yaitu merancang barang
dan jasa yang memiliki fitur atau karakteristik yang berbeda dengan produk
pesaing.
Bauran
pemasaran
Bauran
pemasaran adalah sejumlah alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan-tujuan pemasarannya. Alat pemasaran dibagi ke dalam empat
kelompok yang dikenal dengan nama 4P yaitu product, place, price dan promotion.
Alat pemasaran untuk jasa dikenal dengan 7P (4P+3P) dengan tambahan people,
process dan proof.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar