Rabu, 26 Agustus 2015

Bogor, 16 Juni 2015 

Aku teringat, kisah kaum Anshor yang menyambut kehadiran kaum muhajirin dengan penuh kehangatan dan kebahagian. Dalam kisah mereka, aku belajar akan makna persaudaraan. Dan kini aku telah siap menjadi tuan rumah yang menyambut tamunya. Bak kaum anshor, aku akan menyambut mereka dengan penuh kesenangan.
Diujung penafsiranku, aku membayangkan persembahan-persembahan yang  akan aku suguhkan pada mereka. Kesiapan imanku, harus lebih kudahulukan untuk menyambut mereka, karena aku tak ingin bertemu dengan meraka dalam keadaan hatiku yang rusak. Kuperbaiki niat, bahwa semua pertemuan adalah Allah yang mengatur, dan aku hanya berperan sebaiknya. Ku luruskan niatku bukan untuk dunia. Dan aku tak luput untuk berdoa karena aku tahu Yang Maha Membolak Balikan hati, Yang Maha Mengikatkan hati adalah Allah swt. 

Tidak ada komentar: